Kamis, 30 Desember 2010

Rabu, 08 Desember 2010

Welcome to Biology World


MIND MAP :)

-Klasifikasi-

-Virus-

-Chemical of Life- :)

Monera

Monera meliputi sebagian besar prokariotik (yaitu tidak punya inti sel. maka, nama lainnya adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Ciri utama makhluk hidup yang termasuk kelompok Monera adalah tidak adanya membran inti (prokariotik). Bahan inti terdapat dalam sel tanpa membran yang membungkusnya. Satu individu monera tersusun oleh satu sel. Bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanobacteria) merupakan makhluk hidup yang termasuk kelompok Monera.

Ganggang hijau-biru

Ciri-Ciri:

- Klorofi I sehingga mampu membuat makanan melalui proses fotosintesis.

- Belum memiliki membran inti sel.

Contoh ganggang hijau-biru, antara lain Spirulina dan Anabaena azolla. Spirulina memiliki kadar protein yang sangat tinggi dan dapat meningkatkan kesuburan tanah karena mampu mengikat nitrogen bebas dari udara.

Kingdom ini tidak dipakai lagi karena ada penemuan yang menunjukkan bahwa Cyanophyta lebih tepat di anggap bakteria dan di ubah namanya menjadi Cyanobacteria.

Sejarah Klasifikasi

  • Tahun 1866 Ernst Haeckel mengajukan sistem 3 kingdom dengan menambah kingdom Protista. Salah satu dari 8 devisio protista adalah moneres, yang isinya bakteri seperti Vibrio
  • Tahun 1937 Édouard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan Prokaryota.
  • Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan pernyataan di tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri".
  • Di tahun 1949, E. G. Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang berbeda.
  • Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.
  • Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom. Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota).
  • Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri daripada dengan eukaryota. Kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan Archaea. Akan tetapi, Thomas Cavalier-Smith tidak pernah terima dengan pembagian menjadi dua kelompok ini, dan mempublikasikan bahwa archaebacteria adalah bagian dari sebuah subkingdom dari Kingdom Bacteria.
Pendapat kami:
  • Monera adalah salah satu klasifikasi yang dulunya digunakan. Klasifikasi ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanobacteria). Sebagian dari Monera adalah prokariotik. Kingdom ini tidak dipakai lagi karena ada penemuana yang menunjukkan cyanophyta lebih tepat di anggap bakteria. Lalu namanya diubah menjadi cyanobacteria. Dari pelajaran monera ini saya belajar bahwa dulu pernah ada kingom monera yang sekarang tidak digunakan lagi. Setelah saya membaca pelajaran tentang monera ini, saya tahu bahwa dunia sekarang tidak menggunakan monera sebagai salah satu kingdom lagi. Dulu saya belajar tentang kingdom monera tetapi saya tidak mengetahui bahwa monera sudah tidak dipakai lagi. Saya bahkan tidak tahu bahwa ada kingdom yang pernah dihapus. Pelajaran ini cukup penting karena kita dapat mengetahui sejarah beberapa species yang berasal dari monera -Siagian-

Senin, 06 Desember 2010

Fungi ?!

Fungi berasal dari bahasa Mykes (Yunani) . Fungi memiliki lebih dari 100.000 spesies. Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof. Fungi tidak dapat membuat makanannya sendiri . Cara makanannya bersifat heterotrof yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.

Fungi memiliki ciri ciri khusus yaitu eukariotik memiliki dinding sel , tidak memiliki klorofil , dan heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) . Fungi sendiri memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda beda . Ukuran fungi ada yang uniseluler dan multiseluler . Bentuk dari fungi sendiri ada payung , mangkuk , kuping , bulat, dan setengah lingkaran. Fungi ada yang makroskopik dan mikroskopik . Di dalam jamur terdapat sel yang memanjang berupa benang , benang inilah yang disebut dengan hifa . Hifa ini memiliki sekat antar sel yang disebut septum . Hifa bercabang berjalinan membentuk miselium . Miselium ada dua , miselium vegetatif dan miselium generatif . Miselium vegetatif itu dapat menyerap makanan . Miselium vegetatif juga memiliki houstarium yang menembus sel inang . Miselium generatif adalah miselium yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang menghasilkan spora .

Fungi memiliki cara hidup dengan menyerap zat organik dari lingkungannya . Berdasarkan ara memperoleh makananya dapat dibagi menjadi tiga yaitu saprofit , parasit , mutual. Setiap cara hidup fungi memiliki efek efek tertentu . Contohnya efek dari cara hidup saprofit adalah pelapukan dan pembusukan . Efek penyakit pada organisme inang adalah efek dari cara hidup parasit .Cara hidup parasit memiliki sifat yang merugikan . Sedangkan cara hidup mutual tidak memiliki efek apapun dan sifatnya kebalikan dari cara hidup parasit yaitu menguntungkan inang. Di cara hidup mutual jamur membentuk mikoriza dan meningkatkan penyerapan air & mineral dari tanah oleh akar tumbuhan.

Fungi itu hidup pada lingkungan yang beragam , namun biasanya fungi hidup di tempat yang lembab . Ada beberapa jenis fungi yang hidup di air . Lingkungan ekstrim seperti (gurun , gunung salju,kutub,dll) pun dapat menjadi habitat fungi .

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Spora aseksual juga mempunyai dua jenis yaitu sporangiospora dan kondiospora. Sporangiospora adalah pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) di ujung sporangiofor .Konidiospora adalah pembelahan mitosis sel ujung konidiofor . Sporangiospora dan konidiospora memiliki haploid (n) . Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.Plasmogami adalah penyatuan sel/hifa yang berbeda jenis sedangkan Kariogami adalah penyatuan inti sel. Spora seksual mempunyai tiga jenis yaitu zigospora ,askospora , basidiospora .

Berdasarkan cara reproduksinya , Fungi dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu Zygomycota , Ascomycota, Basidiomycota,dan Deuteromycetes.
a) Zygomycota
Rhizogus oligosporus 1Klasifikasi ini menghasilkan zigot dalam zigospora . Klasifikasi ini memiliki ciri – ciri yaitu multiseluler , hifa tak bersekat , inti haploid , keturunan diploid dan dinding sel mempunyai zat kitin. Reproduksi nya terbagi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif . Reproduksi vegetatifnya melalui spora sedangkan yang generatif melalui konjugasi yang menghasilkan zigospora. Rhizopus oryzae , Rhizopus oligosporus , Rhizopus nigricans , Mucor mucedo adalah beberapa contoh klasifikasi ini
b) Ascomycota
Klasifikasi ini menghasilkan askospora . Ciri – ciri dari klasifikassi ini adalah hifa bersekat,intinya haploid , keturunan diploid , uniseluler dan multiseluler, didalam dinding sel nya juga mempunyai zat kitin, dan badan buah nya itu disebut askokrap .Reproduksi secara vegetatif nya dengan melakukan kondiospora dan yang secara generatif dengan melakukan konjugasi yang menghasilkan askospora . Contoh – contoh spesies dalam klasifikasi Ascomycota adalah Saccharomyces cerviciae,Saccharomyces ellipsoids,Saccharomyces tuac,Penicellium notatum,Penicellium camemberti,Aspergillus wentii,dll.
c) Basidiomycota
Klasifikasi Basidiomycota menghasilkan basidiospora . Reproduksi klasifikasi ini secara vegetatif dan generatif . Reproduksi vegetatifnya menghasilkan kondiospra dan yang generatif menghasilkan basidiospora.Memiliki hifa bersekat , hifa primer(berinti satu),hifa sekunder (berinti dua) , intinya hiploid , keturunan diploid ,multiseluler,sel nya tersusun atas zat kitin dan membentuk badan buah yang disebut basidikrop. Contoh spesies dari klasifikasi Basidiomycota adalah Volvoriella volvace , Auricularia polytricha , Pleurotus , Puccinia graminus ,dll
d) Deuteromycetes
Klasifikasi ini merupakan jamur imperfekti atau belum sepurna . Klasifikasi Deuteromycetes ini belum diketahui perkembangbiakan seksualnya , yang di ketahui hanyalah perkembangbiakan vegetatifnya yaitu melalui konidiospora . Ciri-ciri nya dinding sel nya meiliki zat kitin ,multiseluler, hifa bersekat,intinya haploid dan keturunan diploid

Peranan fungi dapat dibagi kedalam dua jenis , yaitu jenis positif dan jenis negatif .
a) Peranan Positif
1) Sebagai Makanan dan Minuman
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Aspergilus wentii (kecap)
- Aspergilus oryzae (tape)
- Penicellium camemberti (keju)
2) Kedokteran
- Penicellium notatum (antibiotik)
3) Petanian
- Organisme pengurai
- Penyubur tanah
b) Peranan Negatif
1) Manusia
- Aspergilus nidulans (telinga)
- Deuteromycetes (kulit)
2) Hewan
- Aspergillus fumigatus (paru-paru burung)
3) Tumbuhan
- Phytopthora infestan (kentang)
- Phytophthora nicontianae (tembakau)
4) Penghasil racun
- Amanita phaloides (racun valin -> merusak eritrosit)

Argument
1. Siagian
Mahkluk yang kita kenal dengan jamur pada umumnya adalah fungi. Fungi berasal dari kata mykes. Fungi memiliki banyak cara mencari makan, ada yang saprofit (menyerap), ada yang mutual (bersama makhluk hidup), dan ada yang parasit (merugikan makhluk lain). Dari cara mencari makanannya, kita dapat mengetahui bahwa bukan hanya bakteri yang mengurai, tetapi fungi juga mengurai. Fungi dapat diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycetes. Dari sini kita dapat mengetahui banyaknya jenis fungi. Pada jaman sekarang, kita tahu bahwa sudah ada makanan yang bahan dasarnya adalah jamur. Di sini pelajarn tentang fungi sangat penting. Kita tahu bahwa banyak jamur yang beracun. Kita tidak tahu apakah jamur yang dibuat menjadi makanan beracun atau tidak, sehingga kita perlu mempelajari jamur yang akan kita.

Pendapat Kami:
  • Dulu saya berfikir bahwa fungi dan jamur itu sama ternyata mereka ada perbedaannya. Fungi itu adalah makhluk hidup eukariotik heterotrof . Dimana yang dimaksud heterortrof adalah tidak bisa membuat makanan sendiri. Fungi itu eukariotik memiliki dinding sel , tidak memiliki klorofil , Bentuk fungi itu beragam ada yang payung,mangkuk,kuping,bulat,dll.Fungi itu mempunyai habitat dibanyak tempat antara lain tempat lembab,air,dan daerah ekstrim. Fungi mempunyai banyak peranan antara postif dan negatif. Peranan nya yang positif adalah sebagai makanan dan minuman,ada juga sebagai antibiotik,dan untuk pertanian. Untuk mengahafal nama latin dalam jenis jenis fungi ini harus ekstra hati hati karena salah menulis salah semua. -Meidy-
  • Jamur ! Selama kami belajar biologi, belajar Jamur paling menarik. Kami bisa melihat beragam jamur yang ada di bumi, ada dari yang biasa saja, beracun, sampai yang bisa di makan. Jamur yang bisa dimakan berasal dari Basidiomycota. Kami juga belajar beragam bentuk-bentuk jamur. Bagaiman jamur dapat tubuh dan di tempat apa saja jamur tubuh. Bentuk-bentuk jamur ada yang memiliki tudung payung, ada yang bentuknya seperti kerak, dll. Yang paling mengasyikan adalah ketika kami membuat produk dari jamur. Banyak yang membuat makanan seperti fettucini, jamur brokoli, serta beragam jamur goreng tepung. Kami belajar bahwa jamur memiliki manfaat sebagai bahan makanan juga. Ada juga jamur yang merugikan kesehatan, seperti jamur yang menyebabkan panu, dan juga jamurdi makanan yang busuk.-Margareta-
  • Fungi, mempelajari bab fungi cukup menyenangkan. Mengapa? Karena mungkin salah satunya karna kelompok sayalah yang haus mempresentasikan kepada teman-teman di kelas, apakah fungi atau jamur itu. Dalam bab ini saya belajar ahwa masih banyak sekali jenis-jenis jamur yang belum saya ketahui. Mulai dari jamur yang berbahaya jikadikonsumsi yang diakibatkan karena kandungan racunnya, dan juga jamur yang ukurannya sebesar payung! Nah dalam mempelajari jamur ini juga adasistem pembelajaran yangcukup menarik. Yaitu ketika seluruh kelas dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian harus membuat produk olahan dari bahan dasar jamur. Nah produk-roduk ini juga harus berbentuk makanan. Setelah itu kita juga harus menjelaskan jamur apa yang kita gunakan dan mengapa kita memiliki makanan olahan tersebut.-Ferrell-
  • Dari bab ini saya dapat mengetahui bahwa jamur tidak selalu bersifat parasit tetapi juga banyak yang menguntungkan. Selain itu, bab ini sangat menarik dan merupakan bab favorit saya karena saya dan teman-teman kelas saya dapat mengetaui makanan yang banyak menggunakan jamur dan kami dapat mencobanya. Kami mengetahui bahwa jamur hidup bukan hanya di pohon atau tumbuhan, tapi juga tumbuh di makanan tertentu seperi roti, nasi dan lain lain, yang dibiarkan dalam kurung waktu yang cukup lama. -Rebecca-
  • Hal paling menarik yang saya ingat dari pelajaran tentang fungi adalah saat kami mengadakan sejenis "Jamur Fair" di mana kami membawa satu produk olahan jamur. Kelompok saya membuat fetucinni menggunakan jamur kancing dan kami sangat menyukai produk-produk jamur dari kelompok lain seperti jamur tiram goreng tepung, olahan jamur yang bisa dijadikan obat dan lain-lain. -Claudia-

Virus oh Virus

Sejarah Virus


Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.

Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.


VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

>http://id.wikipedia.org/wiki/virus


BENTUK VIRUS





- Batang, Oval, Bulat, T, Polihidris.


Virus memiliki selubung (kaspid) yang isinya protein dan asam nukleat.
Inti Virus tersusun atas asam nukleat. Virus DNA (linear/melingkar) ada sekitar 3500-600.000 nukletida.


Virus RNA (rantai tunggal/ganda).


VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN

a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b . Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.
Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.

VIRUS YANG MERUGIKAN






-HIV, DBD, Virus Influenza, Virus Herpes, H1N1, Mumps Virus, Polio Virus, TMV, H5N1, Virus Hepatitis, Virus tetela pada ayam.


JENIS VAKSIN

-Vaksin Hepatitis, vaksin tifoid, vaksin polio, vakin rabies, vaksin herpes.

Argument
1. Siagian
Virus adalah parasit mikroskopik. Mungkin kita semua lebih sering mengenal virus dengan salah satu penyebab penyakit yang ada di dunia. Tetapi jika kita lihat lebih baik lagi sebenarnya Virus bukan hanya menciptakan penyakit yang merugikan bagi kita. Virus juga bisa digunakan untuk membuat vaksin. Jika muncul penyakit baru yang mematikan, kita dapat mencegah penyakit tersebut menjadi lebih parah jika kita mempelajari virus dan membuat vaksin penyakit tersebut. Virus jika diteliti lebih dalam ternyata juga memiliki DNA. Hal ini membuat virus juga dapat digunakan untuk rekayasa genetika. Dengan rekayasi genetika kita dapat melakukan cloning, dll. Oleh karena itu mempelajari Virus sangatlah penting.


Pendapat kami:

  • Belajar Virus sangat menarik. Kami jadi mengetahui apa sebenarnya virus itu. Bagaimana dia bekerja, serta struktur tubuhnya. Bentuk-bentuk virus sangat aneh dan beragam, ada yang berbentuk bulat, oval, huruf T, dan berbentuk banyak segi. Virus ternyata bisa juga menguntungkan manusia dengan di jadikan antibiotik. Virus juga banyak yang merugikan manusia dan menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Untuk mencegah kita terkena virus, bisa dicegah dengan suntik vaksin, sehingga ketika virus suatu penyakit datang, kita bisa melawannya. Belajar Virus tidak membosankan, karena kita menemui contoh-contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. –Margareta-
  • Virus, saat mempelajari bab ini yang terbersit di dalam pikiran saya bahwa virus adalah sumber berbagai penyakit, aneh, tidak dapat mati, dan ukurannya kecil. Ternyat benar! Yang saya pikirkan tentang virus memang begitu. Ternyata virus mengakibatkan berbagai penyakit, dan dengan ukurannya yang sangat kecil. Mudah bagi mereka untuk menerobos masuk ke dalam sel-sel tubuh organism dan merusaknya. Dan yang lebih anehnya lagi virus tidak dapat mati. Hanya saja virus dapat dijinakkan. Dan yang membuat mempelajari virus ini begitu menarik ialah bhwa virus sebenarnya dapat berkembang biak melalui sel-sel organism. Tidak pandang buluh, dari hewan tumbuhan,dan juga bakteri. Semuanya dapat terserang oleh virus. Dan yang masih belum saya mengerti adalah. Jika virus dapat berkembang biak, tetapi tidak dapat mati. Akankan dunia dipenuhi oleh virus?-Ferrell-
  • Menurut saya bab ini sangatlah penting karena kita dapat mempelajari struktur virus, yang kita ketahui sebagai makhluk yang mikroskopis (tidak terlihat oleh mata) tapi dapat berakibat bahaya jika terah masuk ke dalam tubuh kita. Bab ini juga sangat menarik karena kita dapat mengatahui banyak jenis-jenis virus yang ternyata tidak membahayakan manusia tetapi juga tumbuhan dan hewan. Kita juga dapat mengetahui bahwa ada satu virus yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya yaitu virus HIV/AIDS. Virus memang bersifat parasit pada makhluk hidup, dan manusia berusaha mengembangkan berbagai cara untuk menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh makhluk hidup. -Rebecca-


Jumat, 03 Desember 2010

Protista

Apa itu Protista?
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup secara soliter atau berkoloni.

Protista dikelompokkan atas:

Protista mirip hewan (protozoa).

Protista mirip tumbuhan (alga).

Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).

Sejarah Protista

Tahun

1830an: Protista pertama kali diusulkan oleh pakar biologi Jerman, Georg A. Goldfuss untuk dipisah dari makhluk hidup lain.

Georg A. Goldfuss juga memperkenalkan istilah Protozoa yang meliputi Ciliata dan Coral.

Tahun 1845: penganut Goldfuss mengembangkan usulannya sehingga meliputi semua hewan bersel satu seperti Foramintera dan Amuba.

Awal 1860an: istilah Protoctista sebagai kategori klasifikasi, pertama kali diusulkan oleh John Hogg, yang menganggap protista harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan hewan dan tumbuhan primitif bersel satu.

Selain itu, dia juga mendefinisikan Protoctista sebagai kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral.

Kemudian kingdom mineral pun dihilangkan oleh Ernst Haeckel, sehingga tersisa kingdom tumbuhan, hewan, dan protista.

Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya:

"Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama".

Dia menyanggah istilah protista oleh Haeckel karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah protoctista tidak meliputinya.

Sebaliknya, protoctista meliputi eukaryota berinti sel seperti diatom, alga hijau dan fungi.

Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi.

Kingdom Protista ini akhirnya berfungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan ke kingdom Monera, dan mikroorganisma eukaryotik yang dimasukkan ke Protista menurut definisi Whittaker.

Sistem lima kingdom ini bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir abad ke-20, dimana tidak ada hubungan antara protista dan monera (bukan kelompok monofiletik).

Berdasarkan Cara Mencari Makan

Berdasarkan cara mencari makan sebuah protista, protista diklasifikasikan ke 3 jenis yaitu:

Protista autototrof: yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga

Protista yang menelan makanannya: dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa

Protista saprofit dan parasit: mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Protozoa

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berarti pertama dan Zoon yang berarti hewan.

Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).

Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang berkerja dengan fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-Ciri Protozoa

Ukuran tubuh: mulai dari 10 mikron-6 mm

Bentuk protozoa bervariasi dan diklasifikasikan menjadi 4 yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral

Protozoa dapat bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri

Cara hidup: bebas, komensalisme, mutualisme, parasit

Cara mendapatkan makanan protozoa dibedakan menjadi 4 yaitu : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik

Habitat Protozoa berada di tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa Berdasarkan Cara Gerak

Berdasarkan cara geraknya, Protozoa dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu:

Flagellata

Ciliata

Rhizopoda

Sporozoa

I. Flagellata

Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air dan beberapa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.

Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.

Flagelata dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.

dengan cara aseksual, Protozoa dapat melakukan pembelahan biner.

Dengan cara seksual, Protozoa dapat melakukan konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil, kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Fitoflagellata:

Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora.

Berhabitat: di perairan bersih dan perairan kotor

Contohnya:

Euglena viridis (mempunyai klorofil),

Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),

Volvox globator (hidup berkoloni),

Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

Zooflagellata/dinoflagellata:

Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

Contohnya berdasarkan nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan:

Tripanosoma levisi: parasit pada darah tikus

Tripanosoma cruci: penyebab penyakit cagas (anemia anak)

Tripanosoma evansi: sakit surrah, vector lalat tabanidae

Tripanosoma brucei: penyakit nagano pada ternak

Tripanosoma gabiense: sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina

Leishmania donovani kalaazar

Leishmania tropika penyakit kulit

II. Ciliata

Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa.

Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.

Memiliki silia yang berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan, dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.

Dominasi habitat di tempat berair.

Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval.

Beberapa contoh kelas ciliata:

a) Paramecium caudatum

Nama lain: hewan sandal

Habitat di tempat berair, sawah, rawa

Mempunyai dua macam nukleus yaitu

Mikronukleus untuk reproduksi

Makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain

Mempunyai dua macam vakuola yaitu:

Vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan

Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair

Ciliata dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu:

Secara vegetatif: dengan cara pembelahan biner.

Secara generatif: dengan cara konjugasi.

b) Nyctoterus ovalis

Hidup diusus kecoa.

Berbentuk oval mirip Paramecium sp.

c) Stylonichia sp

Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air.

Bentuknya seperti siput.

d)Balantidium coli

Berhabitat di kolon manusia.

e)Stentor sp

Bentuk seperti terompet

Sesil

Berhabitat di sawah-sawah)

f)Vorticella sp

Bentuk seperti lonceng

Sesil

g)Didinium sp

mangsa dari Paramecium sp

III. Rhizopoda

Rhizopoda/Sarcodina

1. Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia).

2. Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.

3. Berkembangbiak dengan cara membelah biner.

4. Contoh:

÷ Amoeba sp:

- Bentuk selalu berubah-ubah

- Berhabitat di air tawar

- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

- Reproduksi dengan pembelahan biner

5. Contoh lain berserta keterangannya:

÷ Entamoeba histolytica:

dapat ditemukan di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba

÷ Entamoeba coli:

dapat ditemukan di dalam usus besar manusia, penyebab diare

÷ Entamoeba gingivalis:

dapat ditemukan di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi

÷ Arcella sp:

Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar

÷ Difflugia sp:

Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel

÷ Foraminifera sp:

Kerangka luarnya dari kapur

÷ Radiolaria sp:

Kerangka luarnya dari kersik

IV. Sporozoa

Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, sehingga ia bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.

Hampir semua spesies ini bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu:

¡ vegetatif :

÷ schizogojni: pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang

÷ Sporogoni: membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara)

¡ generatif: melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk.

Contoh-contoh sporozoa:

    1. Plasmodium vivax:

penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.

    1. Plasmodium malariae:

penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam

    1. Plasmodium falcifarum:

penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)

    1. Plasmodium ovale:

penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia

Daur hidup Plasmodium

¡ Penemu daur hidup Plasmodium: Laveran dan Grassi,

¡ Vektor: nyamuk Anopheles betina

¡ Mengalami 2 fase, yaitu:

1. Fase generatif: terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi Ă  zigot Ă  ookinet Ă  oosista Ă  sporozoid

2. Fase vegetatif: terjadi dalam tubuh manusia di dua tempat yaitu:

¢ Dalam hati (disebut eksoeritrositik) Skema : sporozoid Ă  skizon erytozoik Ă  merozoit eryptozoik

¢ Dalam darah (eritrositik) Skema : tropozoit Ă  skizon muda Ă  skizon matang Ă  merozoit Ă  makrogamet/mikrogamet

V. Alga

Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae.

Alga masuk dalam kingdom protista, karena memiliki ciri-ciri:

¡ tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus.

A) Alga Berdasarkan Pigmen

  1. Filum Euglenophyta

¡ Hidup di air tawar, dalam tanah, dan tempat lembab.

¡ Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan:

÷ Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata.

÷ Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.

¡ Contoh:

÷ Euglena viridis:

1. Berhabitat di air tawar, misalnya di sawah atau air tergenang lainnya.

2. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang.

3. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya.

4. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik.

5. Berkembangbiak dengan pembelahan biner.

2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)

¡ Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%).

¡ Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil.

¡ Kloroplasnya memiliki bentuk spiral, mangkuk, lembaran, bola.

¡ Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan tumbuhan tinggi.

¡ Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni.

¡ Pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi.

¡ Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.

¡ Contoh

÷ Chlorophyta

1. Chlorophyta bersel tunggal.

2. Tidak bergerak.

÷ Chlorella

1. Berhabitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab.

2. Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk.

3. Digunakan untuk penyelidikan metabolisme di laboratorium.

4. Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan, dan bahan kosmetik.

÷ Chlorococcum

1. Bersel satu.

2. Berhabitat di air tawar dan tanah yang basah.

3. Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk.

4. Melakukan reproduksi dengan membentuk zoospora.

5. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

÷ Volvox globator

1. Berhabitat di air tawar.

2. Koloni berbentuk bola.

3. Tiap sel mempunyai 2 flagel.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi.

5. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi.

6. Chlorophyta berbentuk benang.

÷ Spirogyra

1. Berhabitat di air tawar.

2. Kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti.

3. Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi.

4. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi

÷ Oedogonium

1. Berhabitat di air tawar dan sesil.

2. Kloroplas seperti jala.

3. Tiap sel memiliki satu nukleus.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak.

5. Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi.

6. Chlorophyta berbentuk lembaran.

÷ Ulva lactuva

1. Hidup menempel pada kayu atau batu-batu.

2. Habitat di air asin dan air payau.

3. Reproduksi secara vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat.

4. Reproduksi generatif dengan cara anisogami.

÷ Chara

1. Berhabitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan.

2. Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi.

3. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi.

4. Reproduksi generatif dengan fertilisasi.

÷ Chlamydomonas

1. Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum).

2. Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak.

3. Terdapat 2 vakuola kontraktil.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora.

5. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi/isogami.

6. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak.

÷ Hydrodiction

1. Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala.

2. Reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi,

3. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi.

4. Dapat diamati dengan mata telanjang.

5. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak.

3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)

÷ Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler.

÷ Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:

÷ Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)

1. Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)

2. Reproduksi vegetatif membentuk zoospora.

3. Reproduksi generatif dengan fertilisasi.

4. Contohnya: Vaucheria sp

÷ Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)

1. Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan)

2. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak

3. Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas

4. Ada pula yang multiseluler contonya Synura

÷ Kelas diatom (Bacillariophyceae)

1. Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah

2. Ada yang memiliki tubuh uniseluler dan berkoloni

3. Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)

4. Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella

4. Filum Alga Api (Pyrrophyta)

÷ Disebut juga dinoflagellata

÷ Tubuhnya tersusun atas satu sel dan memiliki dinding sel

÷ Dapat bergerak aktif

÷ Berhabitat di laut

÷ Bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)

÷ Bagian luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel

÷ Berpigmen klorofil dan coklat kekuning-kuningan,

÷ Contoh: Peridium

  1. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)

¡ Bentuknya seperti tumbuhan tinggi.

¡ Sebagian besar hidup di laut.

¡ Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan

¡ Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin

¡ Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid

¡ Ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)

¡ Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi

¡ Reproduksi generatif dengan cara oogami atau isogami

¡ Contoh: Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens


  1. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)

Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar

Memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten

Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora

Reproduksi generatif dengan cara oogami

Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

Manfaat Alga:

Bidang perikanan: sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton.

Bidang pertanian: Rumput laut untuk pupuk dipesisir.

Ekosistem perairan: sebagai produsen primer.

Bidang industri: tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca.

Bahan dasar makanan: Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)

Bahan obat-obatan (Chlorella)

B) Jamur Protista

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.

Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk

Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba

Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)

Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora

Reproduksi generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.

2. Filum Jamur Air (Oomycota)

Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)


Pendapat Kami

  • Kami mulai mempelajari salah satu makhluk dihidup dalam klasifikasi Kingdom, yaitu Protista yang merupakan miikrooranisme yang eukariotik. Bentuknya sangat lucu. Ada yang tidak berbentuk seperti amoeba, ada yang lonjong seperti flagellata. Protista kami belajar ada yang mirip hewan, tumbuhan, dan fungi. Protista dibuat Kingdom sendiri agar organisme yang bisa dikatakan sebagai hewan dan juga tumbuhan tidak diperdebatkan masuk ke mana. Kami mengadakan praktikum yang meneliti di bawah mikroskop ada apa di dalam air kolam, sawah, dan lainnya. Ada yang menemukan sesuatu organisme yang bisa bergerak-bergerak dalam lumut di air kolam. Belajar protista hanya mendapat kesulitan untuk menghafal nama-nama spesiesnya.-Margareta-
  • Protista, setelah mempelajari kingdom atau klasifikasi, kami pun mulai masuk ke dalam bab yang satu ini yakni Protista. Protista ialah bab yang cukup unik, karena terkadang saya malah tertukar dengan monera. Berhubung nama mereka mirip satu dengan yang lain. Mereka pun berbentuk uniseluler, atau hanya terdiri dari satu sel saja, yang membuat mereka unik. Sebenarnya mempelajari bab kali ini ada susah dan senangnya.
    Susahnya mungkin karena kita harus menghafalkan nama-nama latin lagi yang tidak terlalu lazim bagi saya secara pribadi selain itu saya juga harus membayangkanapa yang saya pelajari, berhubung protista kan tidak kasat mata. Senangnya mempelajari bab ini karena dalambab kali ini saya diberi kesempatan untu melakukan praktium di laboratorium. Memegang mikroskop, dan mulai mencari-cari tanda-tanda kehidupan di dalam air kolam dan air got (walaupun tidak ketemu).-Ferrell-
  • Protista adalah organisme mikroskopik. Protista dapat dibedakan dari cara mencari makannya. Protista juga dibedakan berdasarkan kemiripannya, ada yang mirip hewan, ada yang mirip tumbuhan, dan bahkan yang mirip jamur. Yang mirip hewan dikenal dengan protozoa, yang mirip tumbuhan dikenal sebagai alga, dan yang mirip jamur dikenal sebagai fungi. Bahkan dari jenis-jenis tersebut masih diklasifikasikan. Seperti yang dijelaskan di atas. dari hal ini kita dapat belajar bahwa ternyata ada makhluk hidup yang ukurannya sangat keci dan bahkan tidak dapat dilihat kecuali menggunakan mikroskop. -Siagian-
  • Protista itu dibagi kedalam 3 jenis berdasarkan kemiripannya yaitu mirip hewan , tumbuhan ,dan ada yang mirip jamur .Protista itu makhluk hidup mikroskopik yang artinya kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.Sehabis itu protozoa juga dibagi menjadi 4 berdasarkan cara geraknya Flagellata ,Cilliata ,Rhizopoda ,Sporozoa.Saya mengalami kesulitan didalam pembelajaran bab ini karena saya tidak begitu bisa menghafal nama nama latin contoh spesies tersebut .Flagellata dan cilliata memiliki kemiripan dibagian cara mereka berreproduks. Mereka berreproduksi secara vegetatif dan generatif. Yang vegetatif nya dengan cara pembelahan biner dan yang generatif secara konjugasi . Contoh nama spesies nya Stylonichia sp dan Tripanosoma gabiense.-Meidy-
        • Dari bab ini saya dapat mengetahui berbagai jenis protista, yaitu makhluk hidup eukariotik. Protista bentuknya memiliki banyak kemirian dengan tumbuhan (alga), hewan dan jamur. Masing-masing dari mereka memiliki keunikan masing-masing. Umumnya protista tidak hidup parasit dan menguntungkan manusia serta makhluk hidup lainnya. Menurut saya bab ini sangat menarik agar kita dapat mengetahui secara luas tentang protista. -Rebecca-

        • Saya mempelajari bahwa protista merupakan salah satu kingdom yang sangat unik, karena di dalam satu kingdom terdapat tiga jenis protista yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan ketiga kingdom lainnya, yaitu animalia, plantae, dan fungi. Selain itu, saya mempelajari bahwa protista mempunyai banyak manfaat seperti contohnya alga yang dapat diolah menjadi zat makanan dengan nutrisi yang tinggi. Namun tak sedikit juga jenis protista yang menyebabkan penyakit, seperti contohnya protista penyebab penyakit malaria yang disebarkan oleh nyamuk. -Claudia-