Senin, 06 Desember 2010

Fungi ?!

Fungi berasal dari bahasa Mykes (Yunani) . Fungi memiliki lebih dari 100.000 spesies. Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof. Fungi tidak dapat membuat makanannya sendiri . Cara makanannya bersifat heterotrof yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.

Fungi memiliki ciri ciri khusus yaitu eukariotik memiliki dinding sel , tidak memiliki klorofil , dan heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) . Fungi sendiri memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda beda . Ukuran fungi ada yang uniseluler dan multiseluler . Bentuk dari fungi sendiri ada payung , mangkuk , kuping , bulat, dan setengah lingkaran. Fungi ada yang makroskopik dan mikroskopik . Di dalam jamur terdapat sel yang memanjang berupa benang , benang inilah yang disebut dengan hifa . Hifa ini memiliki sekat antar sel yang disebut septum . Hifa bercabang berjalinan membentuk miselium . Miselium ada dua , miselium vegetatif dan miselium generatif . Miselium vegetatif itu dapat menyerap makanan . Miselium vegetatif juga memiliki houstarium yang menembus sel inang . Miselium generatif adalah miselium yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang menghasilkan spora .

Fungi memiliki cara hidup dengan menyerap zat organik dari lingkungannya . Berdasarkan ara memperoleh makananya dapat dibagi menjadi tiga yaitu saprofit , parasit , mutual. Setiap cara hidup fungi memiliki efek efek tertentu . Contohnya efek dari cara hidup saprofit adalah pelapukan dan pembusukan . Efek penyakit pada organisme inang adalah efek dari cara hidup parasit .Cara hidup parasit memiliki sifat yang merugikan . Sedangkan cara hidup mutual tidak memiliki efek apapun dan sifatnya kebalikan dari cara hidup parasit yaitu menguntungkan inang. Di cara hidup mutual jamur membentuk mikoriza dan meningkatkan penyerapan air & mineral dari tanah oleh akar tumbuhan.

Fungi itu hidup pada lingkungan yang beragam , namun biasanya fungi hidup di tempat yang lembab . Ada beberapa jenis fungi yang hidup di air . Lingkungan ekstrim seperti (gurun , gunung salju,kutub,dll) pun dapat menjadi habitat fungi .

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Spora aseksual juga mempunyai dua jenis yaitu sporangiospora dan kondiospora. Sporangiospora adalah pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) di ujung sporangiofor .Konidiospora adalah pembelahan mitosis sel ujung konidiofor . Sporangiospora dan konidiospora memiliki haploid (n) . Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.Plasmogami adalah penyatuan sel/hifa yang berbeda jenis sedangkan Kariogami adalah penyatuan inti sel. Spora seksual mempunyai tiga jenis yaitu zigospora ,askospora , basidiospora .

Berdasarkan cara reproduksinya , Fungi dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu Zygomycota , Ascomycota, Basidiomycota,dan Deuteromycetes.
a) Zygomycota
Rhizogus oligosporus 1Klasifikasi ini menghasilkan zigot dalam zigospora . Klasifikasi ini memiliki ciri – ciri yaitu multiseluler , hifa tak bersekat , inti haploid , keturunan diploid dan dinding sel mempunyai zat kitin. Reproduksi nya terbagi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif . Reproduksi vegetatifnya melalui spora sedangkan yang generatif melalui konjugasi yang menghasilkan zigospora. Rhizopus oryzae , Rhizopus oligosporus , Rhizopus nigricans , Mucor mucedo adalah beberapa contoh klasifikasi ini
b) Ascomycota
Klasifikasi ini menghasilkan askospora . Ciri – ciri dari klasifikassi ini adalah hifa bersekat,intinya haploid , keturunan diploid , uniseluler dan multiseluler, didalam dinding sel nya juga mempunyai zat kitin, dan badan buah nya itu disebut askokrap .Reproduksi secara vegetatif nya dengan melakukan kondiospora dan yang secara generatif dengan melakukan konjugasi yang menghasilkan askospora . Contoh – contoh spesies dalam klasifikasi Ascomycota adalah Saccharomyces cerviciae,Saccharomyces ellipsoids,Saccharomyces tuac,Penicellium notatum,Penicellium camemberti,Aspergillus wentii,dll.
c) Basidiomycota
Klasifikasi Basidiomycota menghasilkan basidiospora . Reproduksi klasifikasi ini secara vegetatif dan generatif . Reproduksi vegetatifnya menghasilkan kondiospra dan yang generatif menghasilkan basidiospora.Memiliki hifa bersekat , hifa primer(berinti satu),hifa sekunder (berinti dua) , intinya hiploid , keturunan diploid ,multiseluler,sel nya tersusun atas zat kitin dan membentuk badan buah yang disebut basidikrop. Contoh spesies dari klasifikasi Basidiomycota adalah Volvoriella volvace , Auricularia polytricha , Pleurotus , Puccinia graminus ,dll
d) Deuteromycetes
Klasifikasi ini merupakan jamur imperfekti atau belum sepurna . Klasifikasi Deuteromycetes ini belum diketahui perkembangbiakan seksualnya , yang di ketahui hanyalah perkembangbiakan vegetatifnya yaitu melalui konidiospora . Ciri-ciri nya dinding sel nya meiliki zat kitin ,multiseluler, hifa bersekat,intinya haploid dan keturunan diploid

Peranan fungi dapat dibagi kedalam dua jenis , yaitu jenis positif dan jenis negatif .
a) Peranan Positif
1) Sebagai Makanan dan Minuman
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Aspergilus wentii (kecap)
- Aspergilus oryzae (tape)
- Penicellium camemberti (keju)
2) Kedokteran
- Penicellium notatum (antibiotik)
3) Petanian
- Organisme pengurai
- Penyubur tanah
b) Peranan Negatif
1) Manusia
- Aspergilus nidulans (telinga)
- Deuteromycetes (kulit)
2) Hewan
- Aspergillus fumigatus (paru-paru burung)
3) Tumbuhan
- Phytopthora infestan (kentang)
- Phytophthora nicontianae (tembakau)
4) Penghasil racun
- Amanita phaloides (racun valin -> merusak eritrosit)

Argument
1. Siagian
Mahkluk yang kita kenal dengan jamur pada umumnya adalah fungi. Fungi berasal dari kata mykes. Fungi memiliki banyak cara mencari makan, ada yang saprofit (menyerap), ada yang mutual (bersama makhluk hidup), dan ada yang parasit (merugikan makhluk lain). Dari cara mencari makanannya, kita dapat mengetahui bahwa bukan hanya bakteri yang mengurai, tetapi fungi juga mengurai. Fungi dapat diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycetes. Dari sini kita dapat mengetahui banyaknya jenis fungi. Pada jaman sekarang, kita tahu bahwa sudah ada makanan yang bahan dasarnya adalah jamur. Di sini pelajarn tentang fungi sangat penting. Kita tahu bahwa banyak jamur yang beracun. Kita tidak tahu apakah jamur yang dibuat menjadi makanan beracun atau tidak, sehingga kita perlu mempelajari jamur yang akan kita.

Pendapat Kami:
  • Dulu saya berfikir bahwa fungi dan jamur itu sama ternyata mereka ada perbedaannya. Fungi itu adalah makhluk hidup eukariotik heterotrof . Dimana yang dimaksud heterortrof adalah tidak bisa membuat makanan sendiri. Fungi itu eukariotik memiliki dinding sel , tidak memiliki klorofil , Bentuk fungi itu beragam ada yang payung,mangkuk,kuping,bulat,dll.Fungi itu mempunyai habitat dibanyak tempat antara lain tempat lembab,air,dan daerah ekstrim. Fungi mempunyai banyak peranan antara postif dan negatif. Peranan nya yang positif adalah sebagai makanan dan minuman,ada juga sebagai antibiotik,dan untuk pertanian. Untuk mengahafal nama latin dalam jenis jenis fungi ini harus ekstra hati hati karena salah menulis salah semua. -Meidy-
  • Jamur ! Selama kami belajar biologi, belajar Jamur paling menarik. Kami bisa melihat beragam jamur yang ada di bumi, ada dari yang biasa saja, beracun, sampai yang bisa di makan. Jamur yang bisa dimakan berasal dari Basidiomycota. Kami juga belajar beragam bentuk-bentuk jamur. Bagaiman jamur dapat tubuh dan di tempat apa saja jamur tubuh. Bentuk-bentuk jamur ada yang memiliki tudung payung, ada yang bentuknya seperti kerak, dll. Yang paling mengasyikan adalah ketika kami membuat produk dari jamur. Banyak yang membuat makanan seperti fettucini, jamur brokoli, serta beragam jamur goreng tepung. Kami belajar bahwa jamur memiliki manfaat sebagai bahan makanan juga. Ada juga jamur yang merugikan kesehatan, seperti jamur yang menyebabkan panu, dan juga jamurdi makanan yang busuk.-Margareta-
  • Fungi, mempelajari bab fungi cukup menyenangkan. Mengapa? Karena mungkin salah satunya karna kelompok sayalah yang haus mempresentasikan kepada teman-teman di kelas, apakah fungi atau jamur itu. Dalam bab ini saya belajar ahwa masih banyak sekali jenis-jenis jamur yang belum saya ketahui. Mulai dari jamur yang berbahaya jikadikonsumsi yang diakibatkan karena kandungan racunnya, dan juga jamur yang ukurannya sebesar payung! Nah dalam mempelajari jamur ini juga adasistem pembelajaran yangcukup menarik. Yaitu ketika seluruh kelas dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian harus membuat produk olahan dari bahan dasar jamur. Nah produk-roduk ini juga harus berbentuk makanan. Setelah itu kita juga harus menjelaskan jamur apa yang kita gunakan dan mengapa kita memiliki makanan olahan tersebut.-Ferrell-
  • Dari bab ini saya dapat mengetahui bahwa jamur tidak selalu bersifat parasit tetapi juga banyak yang menguntungkan. Selain itu, bab ini sangat menarik dan merupakan bab favorit saya karena saya dan teman-teman kelas saya dapat mengetaui makanan yang banyak menggunakan jamur dan kami dapat mencobanya. Kami mengetahui bahwa jamur hidup bukan hanya di pohon atau tumbuhan, tapi juga tumbuh di makanan tertentu seperi roti, nasi dan lain lain, yang dibiarkan dalam kurung waktu yang cukup lama. -Rebecca-
  • Hal paling menarik yang saya ingat dari pelajaran tentang fungi adalah saat kami mengadakan sejenis "Jamur Fair" di mana kami membawa satu produk olahan jamur. Kelompok saya membuat fetucinni menggunakan jamur kancing dan kami sangat menyukai produk-produk jamur dari kelompok lain seperti jamur tiram goreng tepung, olahan jamur yang bisa dijadikan obat dan lain-lain. -Claudia-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar