Jumat, 03 Desember 2010

Protista

Apa itu Protista?
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup secara soliter atau berkoloni.

Protista dikelompokkan atas:

Protista mirip hewan (protozoa).

Protista mirip tumbuhan (alga).

Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).

Sejarah Protista

Tahun

1830an: Protista pertama kali diusulkan oleh pakar biologi Jerman, Georg A. Goldfuss untuk dipisah dari makhluk hidup lain.

Georg A. Goldfuss juga memperkenalkan istilah Protozoa yang meliputi Ciliata dan Coral.

Tahun 1845: penganut Goldfuss mengembangkan usulannya sehingga meliputi semua hewan bersel satu seperti Foramintera dan Amuba.

Awal 1860an: istilah Protoctista sebagai kategori klasifikasi, pertama kali diusulkan oleh John Hogg, yang menganggap protista harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan hewan dan tumbuhan primitif bersel satu.

Selain itu, dia juga mendefinisikan Protoctista sebagai kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral.

Kemudian kingdom mineral pun dihilangkan oleh Ernst Haeckel, sehingga tersisa kingdom tumbuhan, hewan, dan protista.

Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya:

"Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama".

Dia menyanggah istilah protista oleh Haeckel karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah protoctista tidak meliputinya.

Sebaliknya, protoctista meliputi eukaryota berinti sel seperti diatom, alga hijau dan fungi.

Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi.

Kingdom Protista ini akhirnya berfungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan ke kingdom Monera, dan mikroorganisma eukaryotik yang dimasukkan ke Protista menurut definisi Whittaker.

Sistem lima kingdom ini bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir abad ke-20, dimana tidak ada hubungan antara protista dan monera (bukan kelompok monofiletik).

Berdasarkan Cara Mencari Makan

Berdasarkan cara mencari makan sebuah protista, protista diklasifikasikan ke 3 jenis yaitu:

Protista autototrof: yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga

Protista yang menelan makanannya: dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa

Protista saprofit dan parasit: mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Protozoa

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berarti pertama dan Zoon yang berarti hewan.

Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).

Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang berkerja dengan fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-Ciri Protozoa

Ukuran tubuh: mulai dari 10 mikron-6 mm

Bentuk protozoa bervariasi dan diklasifikasikan menjadi 4 yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral

Protozoa dapat bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri

Cara hidup: bebas, komensalisme, mutualisme, parasit

Cara mendapatkan makanan protozoa dibedakan menjadi 4 yaitu : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik

Habitat Protozoa berada di tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa Berdasarkan Cara Gerak

Berdasarkan cara geraknya, Protozoa dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu:

Flagellata

Ciliata

Rhizopoda

Sporozoa

I. Flagellata

Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air dan beberapa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.

Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.

Flagelata dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.

dengan cara aseksual, Protozoa dapat melakukan pembelahan biner.

Dengan cara seksual, Protozoa dapat melakukan konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil, kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Fitoflagellata:

Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora.

Berhabitat: di perairan bersih dan perairan kotor

Contohnya:

Euglena viridis (mempunyai klorofil),

Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),

Volvox globator (hidup berkoloni),

Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

Zooflagellata/dinoflagellata:

Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

Contohnya berdasarkan nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan:

Tripanosoma levisi: parasit pada darah tikus

Tripanosoma cruci: penyebab penyakit cagas (anemia anak)

Tripanosoma evansi: sakit surrah, vector lalat tabanidae

Tripanosoma brucei: penyakit nagano pada ternak

Tripanosoma gabiense: sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)

Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina

Leishmania donovani kalaazar

Leishmania tropika penyakit kulit

II. Ciliata

Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa.

Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.

Memiliki silia yang berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan, dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.

Dominasi habitat di tempat berair.

Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval.

Beberapa contoh kelas ciliata:

a) Paramecium caudatum

Nama lain: hewan sandal

Habitat di tempat berair, sawah, rawa

Mempunyai dua macam nukleus yaitu

Mikronukleus untuk reproduksi

Makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain

Mempunyai dua macam vakuola yaitu:

Vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan

Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair

Ciliata dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu:

Secara vegetatif: dengan cara pembelahan biner.

Secara generatif: dengan cara konjugasi.

b) Nyctoterus ovalis

Hidup diusus kecoa.

Berbentuk oval mirip Paramecium sp.

c) Stylonichia sp

Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air.

Bentuknya seperti siput.

d)Balantidium coli

Berhabitat di kolon manusia.

e)Stentor sp

Bentuk seperti terompet

Sesil

Berhabitat di sawah-sawah)

f)Vorticella sp

Bentuk seperti lonceng

Sesil

g)Didinium sp

mangsa dari Paramecium sp

III. Rhizopoda

Rhizopoda/Sarcodina

1. Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia).

2. Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.

3. Berkembangbiak dengan cara membelah biner.

4. Contoh:

÷ Amoeba sp:

- Bentuk selalu berubah-ubah

- Berhabitat di air tawar

- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

- Reproduksi dengan pembelahan biner

5. Contoh lain berserta keterangannya:

÷ Entamoeba histolytica:

dapat ditemukan di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba

÷ Entamoeba coli:

dapat ditemukan di dalam usus besar manusia, penyebab diare

÷ Entamoeba gingivalis:

dapat ditemukan di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi

÷ Arcella sp:

Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar

÷ Difflugia sp:

Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel

÷ Foraminifera sp:

Kerangka luarnya dari kapur

÷ Radiolaria sp:

Kerangka luarnya dari kersik

IV. Sporozoa

Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, sehingga ia bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.

Hampir semua spesies ini bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu:

¡ vegetatif :

÷ schizogojni: pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang

÷ Sporogoni: membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara)

¡ generatif: melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk.

Contoh-contoh sporozoa:

    1. Plasmodium vivax:

penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.

    1. Plasmodium malariae:

penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam

    1. Plasmodium falcifarum:

penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)

    1. Plasmodium ovale:

penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia

Daur hidup Plasmodium

¡ Penemu daur hidup Plasmodium: Laveran dan Grassi,

¡ Vektor: nyamuk Anopheles betina

¡ Mengalami 2 fase, yaitu:

1. Fase generatif: terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi à zigot à ookinet à oosista à sporozoid

2. Fase vegetatif: terjadi dalam tubuh manusia di dua tempat yaitu:

¢ Dalam hati (disebut eksoeritrositik) Skema : sporozoid à skizon erytozoik à merozoit eryptozoik

¢ Dalam darah (eritrositik) Skema : tropozoit à skizon muda à skizon matang à merozoit à makrogamet/mikrogamet

V. Alga

Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae.

Alga masuk dalam kingdom protista, karena memiliki ciri-ciri:

¡ tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus.

A) Alga Berdasarkan Pigmen

  1. Filum Euglenophyta

¡ Hidup di air tawar, dalam tanah, dan tempat lembab.

¡ Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan:

÷ Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata.

÷ Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.

¡ Contoh:

÷ Euglena viridis:

1. Berhabitat di air tawar, misalnya di sawah atau air tergenang lainnya.

2. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang.

3. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya.

4. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik.

5. Berkembangbiak dengan pembelahan biner.

2. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)

¡ Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%).

¡ Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil.

¡ Kloroplasnya memiliki bentuk spiral, mangkuk, lembaran, bola.

¡ Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan tumbuhan tinggi.

¡ Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni.

¡ Pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi.

¡ Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.

¡ Contoh

÷ Chlorophyta

1. Chlorophyta bersel tunggal.

2. Tidak bergerak.

÷ Chlorella

1. Berhabitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab.

2. Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk.

3. Digunakan untuk penyelidikan metabolisme di laboratorium.

4. Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan, dan bahan kosmetik.

÷ Chlorococcum

1. Bersel satu.

2. Berhabitat di air tawar dan tanah yang basah.

3. Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk.

4. Melakukan reproduksi dengan membentuk zoospora.

5. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

÷ Volvox globator

1. Berhabitat di air tawar.

2. Koloni berbentuk bola.

3. Tiap sel mempunyai 2 flagel.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi.

5. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi.

6. Chlorophyta berbentuk benang.

÷ Spirogyra

1. Berhabitat di air tawar.

2. Kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti.

3. Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi.

4. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi

÷ Oedogonium

1. Berhabitat di air tawar dan sesil.

2. Kloroplas seperti jala.

3. Tiap sel memiliki satu nukleus.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak.

5. Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi.

6. Chlorophyta berbentuk lembaran.

÷ Ulva lactuva

1. Hidup menempel pada kayu atau batu-batu.

2. Habitat di air asin dan air payau.

3. Reproduksi secara vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat.

4. Reproduksi generatif dengan cara anisogami.

÷ Chara

1. Berhabitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan.

2. Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi.

3. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi.

4. Reproduksi generatif dengan fertilisasi.

÷ Chlamydomonas

1. Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum).

2. Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak.

3. Terdapat 2 vakuola kontraktil.

4. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora.

5. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi/isogami.

6. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak.

÷ Hydrodiction

1. Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala.

2. Reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi,

3. Reproduksi generatif dengan cara konjugasi.

4. Dapat diamati dengan mata telanjang.

5. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak.

3. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)

÷ Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler.

÷ Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:

÷ Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)

1. Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)

2. Reproduksi vegetatif membentuk zoospora.

3. Reproduksi generatif dengan fertilisasi.

4. Contohnya: Vaucheria sp

÷ Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)

1. Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan)

2. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak

3. Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas

4. Ada pula yang multiseluler contonya Synura

÷ Kelas diatom (Bacillariophyceae)

1. Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah

2. Ada yang memiliki tubuh uniseluler dan berkoloni

3. Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)

4. Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella

4. Filum Alga Api (Pyrrophyta)

÷ Disebut juga dinoflagellata

÷ Tubuhnya tersusun atas satu sel dan memiliki dinding sel

÷ Dapat bergerak aktif

÷ Berhabitat di laut

÷ Bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)

÷ Bagian luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel

÷ Berpigmen klorofil dan coklat kekuning-kuningan,

÷ Contoh: Peridium

  1. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)

¡ Bentuknya seperti tumbuhan tinggi.

¡ Sebagian besar hidup di laut.

¡ Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan

¡ Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin

¡ Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid

¡ Ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)

¡ Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi

¡ Reproduksi generatif dengan cara oogami atau isogami

¡ Contoh: Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens


  1. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)

Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar

Memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten

Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora

Reproduksi generatif dengan cara oogami

Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

Manfaat Alga:

Bidang perikanan: sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton.

Bidang pertanian: Rumput laut untuk pupuk dipesisir.

Ekosistem perairan: sebagai produsen primer.

Bidang industri: tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca.

Bahan dasar makanan: Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)

Bahan obat-obatan (Chlorella)

B) Jamur Protista

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.

Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk

Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba

Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)

Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora

Reproduksi generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.

2. Filum Jamur Air (Oomycota)

Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)


Pendapat Kami

  • Kami mulai mempelajari salah satu makhluk dihidup dalam klasifikasi Kingdom, yaitu Protista yang merupakan miikrooranisme yang eukariotik. Bentuknya sangat lucu. Ada yang tidak berbentuk seperti amoeba, ada yang lonjong seperti flagellata. Protista kami belajar ada yang mirip hewan, tumbuhan, dan fungi. Protista dibuat Kingdom sendiri agar organisme yang bisa dikatakan sebagai hewan dan juga tumbuhan tidak diperdebatkan masuk ke mana. Kami mengadakan praktikum yang meneliti di bawah mikroskop ada apa di dalam air kolam, sawah, dan lainnya. Ada yang menemukan sesuatu organisme yang bisa bergerak-bergerak dalam lumut di air kolam. Belajar protista hanya mendapat kesulitan untuk menghafal nama-nama spesiesnya.-Margareta-
  • Protista, setelah mempelajari kingdom atau klasifikasi, kami pun mulai masuk ke dalam bab yang satu ini yakni Protista. Protista ialah bab yang cukup unik, karena terkadang saya malah tertukar dengan monera. Berhubung nama mereka mirip satu dengan yang lain. Mereka pun berbentuk uniseluler, atau hanya terdiri dari satu sel saja, yang membuat mereka unik. Sebenarnya mempelajari bab kali ini ada susah dan senangnya.
    Susahnya mungkin karena kita harus menghafalkan nama-nama latin lagi yang tidak terlalu lazim bagi saya secara pribadi selain itu saya juga harus membayangkanapa yang saya pelajari, berhubung protista kan tidak kasat mata. Senangnya mempelajari bab ini karena dalambab kali ini saya diberi kesempatan untu melakukan praktium di laboratorium. Memegang mikroskop, dan mulai mencari-cari tanda-tanda kehidupan di dalam air kolam dan air got (walaupun tidak ketemu).-Ferrell-
  • Protista adalah organisme mikroskopik. Protista dapat dibedakan dari cara mencari makannya. Protista juga dibedakan berdasarkan kemiripannya, ada yang mirip hewan, ada yang mirip tumbuhan, dan bahkan yang mirip jamur. Yang mirip hewan dikenal dengan protozoa, yang mirip tumbuhan dikenal sebagai alga, dan yang mirip jamur dikenal sebagai fungi. Bahkan dari jenis-jenis tersebut masih diklasifikasikan. Seperti yang dijelaskan di atas. dari hal ini kita dapat belajar bahwa ternyata ada makhluk hidup yang ukurannya sangat keci dan bahkan tidak dapat dilihat kecuali menggunakan mikroskop. -Siagian-
  • Protista itu dibagi kedalam 3 jenis berdasarkan kemiripannya yaitu mirip hewan , tumbuhan ,dan ada yang mirip jamur .Protista itu makhluk hidup mikroskopik yang artinya kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.Sehabis itu protozoa juga dibagi menjadi 4 berdasarkan cara geraknya Flagellata ,Cilliata ,Rhizopoda ,Sporozoa.Saya mengalami kesulitan didalam pembelajaran bab ini karena saya tidak begitu bisa menghafal nama nama latin contoh spesies tersebut .Flagellata dan cilliata memiliki kemiripan dibagian cara mereka berreproduks. Mereka berreproduksi secara vegetatif dan generatif. Yang vegetatif nya dengan cara pembelahan biner dan yang generatif secara konjugasi . Contoh nama spesies nya Stylonichia sp dan Tripanosoma gabiense.-Meidy-
        • Dari bab ini saya dapat mengetahui berbagai jenis protista, yaitu makhluk hidup eukariotik. Protista bentuknya memiliki banyak kemirian dengan tumbuhan (alga), hewan dan jamur. Masing-masing dari mereka memiliki keunikan masing-masing. Umumnya protista tidak hidup parasit dan menguntungkan manusia serta makhluk hidup lainnya. Menurut saya bab ini sangat menarik agar kita dapat mengetahui secara luas tentang protista. -Rebecca-

        • Saya mempelajari bahwa protista merupakan salah satu kingdom yang sangat unik, karena di dalam satu kingdom terdapat tiga jenis protista yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan ketiga kingdom lainnya, yaitu animalia, plantae, dan fungi. Selain itu, saya mempelajari bahwa protista mempunyai banyak manfaat seperti contohnya alga yang dapat diolah menjadi zat makanan dengan nutrisi yang tinggi. Namun tak sedikit juga jenis protista yang menyebabkan penyakit, seperti contohnya protista penyebab penyakit malaria yang disebarkan oleh nyamuk. -Claudia-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar