Senin, 06 Desember 2010

Virus oh Virus

Sejarah Virus


Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.

Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.


VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

>http://id.wikipedia.org/wiki/virus


BENTUK VIRUS





- Batang, Oval, Bulat, T, Polihidris.


Virus memiliki selubung (kaspid) yang isinya protein dan asam nukleat.
Inti Virus tersusun atas asam nukleat. Virus DNA (linear/melingkar) ada sekitar 3500-600.000 nukletida.


Virus RNA (rantai tunggal/ganda).


VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN

a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b . Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.
Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.

VIRUS YANG MERUGIKAN






-HIV, DBD, Virus Influenza, Virus Herpes, H1N1, Mumps Virus, Polio Virus, TMV, H5N1, Virus Hepatitis, Virus tetela pada ayam.


JENIS VAKSIN

-Vaksin Hepatitis, vaksin tifoid, vaksin polio, vakin rabies, vaksin herpes.

Argument
1. Siagian
Virus adalah parasit mikroskopik. Mungkin kita semua lebih sering mengenal virus dengan salah satu penyebab penyakit yang ada di dunia. Tetapi jika kita lihat lebih baik lagi sebenarnya Virus bukan hanya menciptakan penyakit yang merugikan bagi kita. Virus juga bisa digunakan untuk membuat vaksin. Jika muncul penyakit baru yang mematikan, kita dapat mencegah penyakit tersebut menjadi lebih parah jika kita mempelajari virus dan membuat vaksin penyakit tersebut. Virus jika diteliti lebih dalam ternyata juga memiliki DNA. Hal ini membuat virus juga dapat digunakan untuk rekayasa genetika. Dengan rekayasi genetika kita dapat melakukan cloning, dll. Oleh karena itu mempelajari Virus sangatlah penting.


Pendapat kami:

  • Belajar Virus sangat menarik. Kami jadi mengetahui apa sebenarnya virus itu. Bagaimana dia bekerja, serta struktur tubuhnya. Bentuk-bentuk virus sangat aneh dan beragam, ada yang berbentuk bulat, oval, huruf T, dan berbentuk banyak segi. Virus ternyata bisa juga menguntungkan manusia dengan di jadikan antibiotik. Virus juga banyak yang merugikan manusia dan menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Untuk mencegah kita terkena virus, bisa dicegah dengan suntik vaksin, sehingga ketika virus suatu penyakit datang, kita bisa melawannya. Belajar Virus tidak membosankan, karena kita menemui contoh-contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. –Margareta-
  • Virus, saat mempelajari bab ini yang terbersit di dalam pikiran saya bahwa virus adalah sumber berbagai penyakit, aneh, tidak dapat mati, dan ukurannya kecil. Ternyat benar! Yang saya pikirkan tentang virus memang begitu. Ternyata virus mengakibatkan berbagai penyakit, dan dengan ukurannya yang sangat kecil. Mudah bagi mereka untuk menerobos masuk ke dalam sel-sel tubuh organism dan merusaknya. Dan yang lebih anehnya lagi virus tidak dapat mati. Hanya saja virus dapat dijinakkan. Dan yang membuat mempelajari virus ini begitu menarik ialah bhwa virus sebenarnya dapat berkembang biak melalui sel-sel organism. Tidak pandang buluh, dari hewan tumbuhan,dan juga bakteri. Semuanya dapat terserang oleh virus. Dan yang masih belum saya mengerti adalah. Jika virus dapat berkembang biak, tetapi tidak dapat mati. Akankan dunia dipenuhi oleh virus?-Ferrell-
  • Menurut saya bab ini sangatlah penting karena kita dapat mempelajari struktur virus, yang kita ketahui sebagai makhluk yang mikroskopis (tidak terlihat oleh mata) tapi dapat berakibat bahaya jika terah masuk ke dalam tubuh kita. Bab ini juga sangat menarik karena kita dapat mengatahui banyak jenis-jenis virus yang ternyata tidak membahayakan manusia tetapi juga tumbuhan dan hewan. Kita juga dapat mengetahui bahwa ada satu virus yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya yaitu virus HIV/AIDS. Virus memang bersifat parasit pada makhluk hidup, dan manusia berusaha mengembangkan berbagai cara untuk menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh makhluk hidup. -Rebecca-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar